Powered By Blogger

Rabu, 20 Juli 2011

Mengenal "Walhi"

Apa itu walhi
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) adalah organisasi lingkungan hidup yang independen, non-profit dan terbesar di Indonesia.

    WALHI berada di 25 propinsi, memiliki anggota lebih dari 438 organisasi. WALHI merupakan kelompok masyarakat sipil yang terdiri dari Organisasi non-pemerintah (Ornop/NGO), Kelompok Pecinta Alam (KPA), dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), Organisasi Massa (Ormas) dan Individu.
    Beberapa kelompok masyarakat sipil yang tergabung dalam WALHI beberapa diantaranya YLBHI, LP3ES, Kappala, dll.  Forum ini didirikan  15 Oktober 1980 di gedung YTKI, oleh 10 lembaga yang peduli terhadap lingkungan yang dinamakan tim 10 sebagai reaksi dan keprihatinan terhadap masalah-masalah lingkungan  hidup dan. Kelompok 10 sendiri dideklarasikan pada 23 Mei 1976 yang merupakan wadah tukar menukar informasi, tukar pikiran,dan penyusunan program bersama mengenai masalah lingkungan hidup di Indonesia.
    WALHI merupakan anggota
Friends of the Earth International (FOEI). FEOI adalah federasi
lingkungan hidup sedunia dengan 71 organisasi anggota di 70
negara, dan memiliki lebih dari satu juta anggota individu.
WALHI melakukan kampanye internasional  bersama FEOI dan
jaringan internasional lainnya yang memiliki keprihatinan yang
sama terhadap ketidakadilan lingkungan hidup.
    Sumber daya WALHI terdiri dari dana , tenaga dan keahlian. Dana sendiri berasal dari iuran anggota, sumbangan masyarakat individu serta lembaga dana lainnya baik lokal, nasional maupun internasional, sepanjang tidak mengikat dan tidak berasal dari : (1) Hasil kegiatan yang merusak lingkungan dan merugikan masyarakat. (2) Utang luar negeri maupun pemberian dari lembaga pemberi hutang yang diperoleh  secara langsung maupun tidak langsung. (3) Dana yang berasal dari korupsi dan kejahatan ekonomi.
    Apa itu Sahabat Walhi ?
    Individu yang secara sadar bersedia menyumbangkan dana, secara sukarela, mandiri, dan bertanggungjawab memberikan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk membantu kegiatan penyelamatan lingkungan hidup dan sadar bahwa tidak akan mendapat imbalan gaji atas waktu, pikiran, dan tenaga yang diberikannya.
    Kenapa Sahabat ?
    WALHI Percaya Setiap orang punya potensi dan kesempatan untuk menyelamatkan
dan membela lingkungan hidup
WALHI Percaya Tidak ada tindakan yang sepele untuk penyelamatan lingkungan
hidup
WALHI Percaya Setiap Orang Bisa Menjadi sahabat  :
Ibu Rumah Tangga
Anak-anak
Pelajar
Mahasiswa
Guru    
Karyawan
Artis/publik figur
Profesional / Ahli / Pakar / Peneliti
Petani
Nelayan
Dokter
Psikolog
Wartawan, penulis / Penyair / Seniman / Sineas / Desain Grafi/dll.

    Apa Kegiatannya ?
    Pendidikan/Training/Pelatihan environmentalis ( untuk SD, SMP, SMA, Mahasiswa, Komunitas)
Pelestarian / Penyelamatan Lingkungan Hidup
Pendampingan masyarakat korban pencemaran - bencana alam
Penyuluhan dan konsultasi kesehatan lingkungan
Kampanye isu lingkungan ( Membantu Program petisi, aksi, Hearing dll )
Riset ( survey, pengumpulan data dll )
Mengelola event publik ( pameran, seminar, workshop dll )
Menulis dan mengelola buletin Environmentalis Generation
Mengelola Sekretariat Sahabat Walhi
Mengelola miling list dan website Sahabat Walhi

    Gabung sahabat walhi yuk!
Pengalaman berorganisasi
Investasi pengetahuan berharga bareng Walhi Jatim
Training Green Student Environmentalist
Free membership Kedai Baca Walhi Jatim
Teman dari multi jaringan
Pengalaman membantu mengelola event publik dan pelestarian lingkungan hidup yang berbeda
Menambah sensitivitas dan kepekaan sosial untuk peduli terhadap masa depan kehidupan
Kesempatan untuk mengembangkan minat-bakat dan kreativitas
Kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan pengembangan SDM terutama yang berkaitan dengan kepemimpinan dan social entrepreneur

    Sebarkan informasi ini kepada adik, kakak, ayah, ibu, istri , suami dan keluarga lainnya juga tetangga, teman, pacar, dan semua orang, agar informasi ini bisa diterapkan juga selain diri kita sendiri juga orang lain

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar