Powered By Blogger

Senin, 31 Oktober 2011

PENGERTIAN ORGANISASI

Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan beberapa pendapat sebagai berikut :
    1. Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih” (I define organization as a system of cooperatives of two more persons)
    2. James D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
    3. Menurut Dimock, organisasi adalah : “Organization is the systematic bringing together of interdependent part to form a unified whole through which authority, coordination and control may be exercised to achive a given purpose” (organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).

Dari beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
  1. Orang-orang (sekumpulan orang),
  2. Kerjasama,
  3. Tujuan yang ingin dicapai,
Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.

Ciri-Ciri Organisasi

Seperti telah diuraikan di atas bahwa organisasi memiliki tiga unsur dasar, dan secara lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
    1. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal,
    2. Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan (interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan,
    3. Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa; pemikiran, tenaga, dan lain-lain,
    4. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan,
    5. Adanya tujuan yang ingin dicapai.

Prinsip-Prinsip Organisasi

Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para ahli, salah satunya A.M. Williams yang mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dalam bukunya “Organization of Canadian Government Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi :
  1. Prinsip bahwa Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas,
  2. Prinsip Skala Hirarkhi,
  3. Prinsip Kesatuan Perintah,
  4. Prinsip Pendelegasian Wewenang,
  5. Prinsip Pertanggungjawaban,
  6. Prinsip Pembagian Pekerjaan,
  7. Prinsip Rentang Pengendalian,
  8. Prinsip Fungsional,
  9. Prinsip Pemisahan,
  10. Prinsip Keseimbangan,
  11. Prinsip Fleksibilitas,
  12. Prinsip Kepemimpinan.

  1. Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan. Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi, mempunyai tujuan yang ingin dicapai antara lain, memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan lain lain.
  1. Prinsip Skala Hirarkhi.
Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.
  1. Prinsip Kesatuan Perintah.
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab kepada seorang atasan saja.
  1. Prinsip Pendelegasian Wewenang.
Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada bawahannya. Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil yang diharapkan. Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu kepada atasannya lagi.
  1. Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan.


  1. Prinsip Pembagian Pekerjaan.
Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya, melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas, akan memperjelas dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.
  1. Prinsip Rentang Pengendalian.
Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang cukup banyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya.
  1. Prinsip Fungsional.
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari pekerjaannya.
  1. Prinsip Pemisahan.
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang lain.
  1. Prinsip Keseimbangan.
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melalui aktivitas/ kegiatan yang akan dilakukan. Organisasi yang aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh ‘koperasi di suatu desa terpencil’, struktur organisasinya akan berbeda dengan organisasi koperasi yang ada di kota besar seperti di Jakarta, Bandung, atau Surabaya.
  1. Prinsip Fleksibilitas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
  1. Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.

Jenis-Jenis Organisasi

Pengelompokan jenis organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
  1. Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan.
(1) bentuk tunggal, yaitu pucuk pimpinan berada ditangan satu orang, semua kekuasaan dan tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang. (2) bentuk komisi, pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai suatu kesatuan.
  1. Berdasarkan lalu lintas kekuasaan.
Bentuk organisasi ini meliputi; (1) organisasi lini atau bentuk lurus, kekuasaan mengalir dari pucuk pimpinan organisasi langsung lurus kepada para pejabat yang memimpin unit-unit dalam organisasi, (2) bentuk lini dan staff, dalam organisasi ini pucuk pimpinan dibantu oleh staf pimpinan ahli dengan tugas sebagai pembantu pucuk pimpinan dalam menjalankan roda organisasi, (3) bentuk fungsional, bentuk organisasi dalam kegiatannya dibagi dalam fungsi-fungsi yang dipimpin oleh seorang ahli dibidangnya, dengan hubungan kerja lebih bersifat horizontal.
  1. Berdasarkan sifat hubungan personal, yaitu ;
(1) organisasi formal, adalah organisasi yang diatur secara resmi, seperti : organisasi pemerintahan, organisasi yang berbadan hukum (2) organisasi informal, adalah organisasi yang terbentuk karena hubungan bersifat pribadi, antara lain kesamaan minat atau hobby, dll.
  1. Berdasarkan tujuan.
Organisasi ini dapat dibedakan, yaitu : (1) organisasi yang tujuannya mencari keuntungan atau ‘profit oriented’ dan (2) organisasi sosial atau ‘non profit oriented ‘
  1. Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat, yaitu ;
(1) organisasi pendidikan, (2) organisasi kesehatan, (3) organisasi pertanian, dan lain lain.
  1. Berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani, yaitu :
(1) Organisasi produksi, misalnya organisasi produk makanan, (2) Organisasi berorientasi pada politik, misalnya partai politik (3) Organisasi yang bersifat integratif, misalnya serikat pekerja (4) Organisasi pemelihara, misalnya organisasi peduli lingkungan, dan lain lain.
  1. Berdasarkan pihak yang memakai manfaat.
Organisasi ini meliputi; (1) Mutual benefit organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh anggotanya, seperti koperasi, (2) Service organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya dinikmati oleh pelanggan, misalnya bank, (3) Business Organization, organisasi yang bergerak dalam dunia usaha, seperti perusahaan-perusahaan, (4) Commonwealth organization, adalah organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh masyarakat umum, seperti organisasi pelayanan kesehatan, contohnya rumah sakit, Puskesmas, dll

Perubahan Organisasi Pelayanan Kesehatan

Seperti telah diuraikan di atas, bahwa organisasi pelayanan kesehatan, seperti Rumah Sakit dan Puskesmas merupakan salah satu jenis organisasi yang sangat dirasakan oleh masyarakat umum. Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu organisasi yang aktivitas pokoknya melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu atau berkualitas.

Salah satu prinsip organisasi adalah fleksibilitas, artinya organisasi senantiasa dinamis sesuai dengan dinamika yang ada dalam organisasi dan juga harus memperhatikan perubahan dari luar organisasi. Salah satu pendorong terjadinya perubahan yang mendasar dalam semua organisasi di Indonesia adalah terjadinya reformasi nasional pada tahun 1998 yang lalu.

Mengapa reformasi tersebut mempengaruhi semua dimensi kehidupan ?

Sebagaimana yang disampaikan oleh Poeng P. Poerwanto dalam bukunya ‘Reformation : The Renewal of Thinking Pattern” bahwa :
Reformasi adalah suatu perubahan atau restrukturisasi terhadap konsep, strategi atau kebijakan yang berkaitan dengan berbagai dimensi dari kehidupan bangsa dan negara, yang mengacu kepada tata nilai, norma, budaya, falsafah dan paradigma yang mempertimbangkan ancaman dan peluang maupun perkembangan zaman yang harus dihadapi oleh bangsa’

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ciri reformasi adalah :
    1. Terjadinya perubahan konsep, strategi dan kebijakan,
    2. Perubahan yang terjadi didasarkan pada tata nilai, norma, budaya dan falsafah kehidupan masyarakat,
    3. Munculnya paradigma baru sebagai upaya mengantisipasi berbagai ancaman, dengan memanfaatkan peluang yang ada.
Perubahan yang mendasar dalam sektor kesehatan, yaitu terjadinya perubahan paradigma pembangunan kesehatan menjadi ‘Paradigma Sehat’. Dengan paradigma baru ini, mendorong terjadinya perubahan konsep yang sangat mendasar dalam pembangunan kesehatan, antara lain :
      1. Pembangunan kesehatan yang semula lebih menekankan pada upaya kuratif dan rehabilitatif, menjadi lebih fokus pada upaya preventif dan kuratif tanpa mengabaikan kuratif-rehabilitatif,
      2. Pelaksanaan upaya kesehatan yang semula lebih bersifat terpilah-pilah (fragmente ) berubah menjadi kegiatan yang terpadu (integrated),
      3. Sumber pembiayaan kesehatan yang semula lebih banyak dari pemerintah, berubah menjadi pembiayaan kesehatan lebih banyak dari masyarakat
      4. Pergeseran pola pembayaran dalam pelayanan kesehatan yang semula fee for service menjadi pembayaran secara pra-upaya,
      5. Pergeseran pemahaman tentang kesehatan dari pandangan kosumtif menjadi investasi,
      6. Upaya kesehatan yang semula lebih banyak dilakukan oleh pemerintah, akan bergeser lebih banyak dilakukan oleh masyarakat sebagai “mitra” pemerintah (partnership),
      7. Pembangunan kesehatan yang semula bersifat terpusat (centralization), menjadi otonomi daerah (decentralization ),
      8. Pergeseran proses perencanaan dari top down menjadi bottom up seiring dengan era desentralisasi.

Untuk itu, agar organisasi pelayanan kesehatan dalam hal ini rumah sakit dan puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal, perlu melakukan perubahan atau reformasi. Soedarmono Soejitno (2001) mengemukakan bahwa terdapat lima hal penting yang perlu diantisipasi dalam melakukan perubahan, yaitu :
    1. Masa depan akan sangat berbeda dengan masa kini
    2. Perlu adanya visi yang dapat memberikan pedoman bagi segala upaya di masa depan
    3. Perlu perubahan tata nilai yang akan dianut oleh organisasi di masa depan
    4. Perlu strategi yang konkret untuk mewujudkan perubahan
    5. Perlu bentuk dan struktur baru organisasi di masa depan

  1. Masa depan yang sangat berbeda.
Organisasi yang memiliki kreatifitas yang tinggi dan muncul dari dalam organisasi itu sendiri (orisinil), peka terhadap kecenderungan perubahan yang mungkin terjadi di masa depan dengan visi yang jelas, akan menjadi pemenang dalam kompetisi. Dalam hal ini organisasi menempatkan manusia sebagai asset dan investasi paling penting dan berharga.
  1. Perlu adanya visi.
Satu-satunya cara bagi organisasi untuk memperoleh keunggulan di masa depan adalah melalui dorongan untuk melakukan inovasi dan peningkatan. Dorongan tersebut merupakan visi yang akan memberi arah bagi organisasi.
  1. Perubahan tata nilai.
Untuk meningkatkan mutu organisasi bukan hanya bertumpu pada; peningkatan teknologi, struktur, sistem dan proses, melainkan lebih memfokuskan kepada pengembangan nilai, yaitu; keadilan, kejujuran, integritas dan saling percaya. Organisasi yang berorientasi nilai-nilai tersebut pada saat sulit akan termotivasi untuk berkonsolidasi secara saling mendukung (synergists) bukan menjadi terpecah belah.
  1. Strategi yang konkrit.
Strategi merupakan upaya untuk mewujudkan visi menjadi kenyataan. Dalam menentukan strategi secara konkrit, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan :
    1. Apa yang harus kita kerjakan sekarang ?
    2. Kemampuan baru apa yang harus kita kembangkan ?
    3. Kelompok pelanggan baru mana yang harus mulai dipahami kebutuhannya ?
    4. Jalur distribusi atau jaringan kerja baru mana yang harus mulai digarap ?
  1. Bentuk dan struktur baru organisasi.
Dalam lingkungan yang terus menerus berubah, struktur organisasi tidak bisa bersifat kaku, tetapi harus mampu melakukan adaptasi terhadap tuntutan perubahan, baik karena dinamika dalam organisasi sendiri maupun karena dorongan di luar organisasi. Ada dua hal penting dalam menentukan bentuk dan struktur baru organisasi, yaitu :
    1. Peranan pimpinan, manajer dan pegawai.
Salah satu hal penting kaitannya dengan peranan ini adalah, kriteria dalam menentukan prestasi seseorang pegawai didasarkan pada; (1) orientasi kepada inovasi, (2) orientasi kepada kelompok kerja, (3) fokus kepada pelanggan, (4) orientasi kepada kemampuan nyata yang dimiliki dan peningkatan ketrampilan yang menunjang tugas/pekerjaan
    1. Pola hirarkhi dalam organisasi.
Meliputi ; (1) luasnya wawasan, dengan luasnya wawasan seseorang akan memberikan kemampuan untuk melihat kemungkinan dampak yang lebih jauh dari suatu keputusan yang diambil. (2) cakrawala waktu, artinya kemampuan seseorang yang menduduki jabatan atau tugas/pekerjaan mampu melihat seberapa jauh ke masa depan. Dalam hal ini, seorang pegawai, misalnya perawat dan bidan yang ada di rumah sakit/puskesmas yang sehari hari berhadapan dengan pasen (pelanggan) harus mampu melihat dalam jangka waktu beberapa jam s/d beberapa hari untuk dapat memuaskan pasen (pelanggan). Seorang Kepala Ruangan/Kasi Perawatan maupun seorang Kepala Puskesmas bertanggung jawab terhadap proses yang membantu perawat dan bidan dalam memuaskan pasen tersebut, sedangkan Direktur RS atau Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota harus mampu melihat kedepan dalam jangka waktu 3 –10 tahun untuk membenahi fungsi-fungsi organisasi, efektivitas organisasi, melihat dampak organisasi terhadap masyarakat luas, dan merumuskan pokok-pokok kebijakan yang mendukungnya.
Semakin jelas bahwa rumah sakit dan puskesmas sebagai suatu organisasi pelayanan kesehatan, apabila ingin tetap mampu menjalankan fungsinya secara optimal perlu melakukan perubahan dalam organisasi tersebut, terutama perubahan tata nilai yang dapat menciptakan suasana organisasi yang kondusif, memiliki visi dan misi yang jelas sebagai pedoman dalam kegiatan ke masa depan, menetapkan strategi yang konkrit, dan juga perubahan strukur yang mendukung tujuan dan visi organisasi.





KESIMPULAN

  • Ciri-ciri dari organisasi adalah; ada sekelompok orang yang saling mengenal, ada kegiatan yang berbeda-beda, setiap orang memiliki kontribusi terhadap organisasi, adanya ;kewenangan, koordinasi dan pengawasan, adanya tujuan.
  • Prinsip-prinsip organisasi; tujuan yang jelas, skala hirarkhi, kesatuan pemerintah, pendelegasian wewenang, pembagian pekerjan, rentang pengendalian, fungsional, pemisahan, keseimbangan, flexibilitas, dan kepemimpinan
  • Jenis-jenis organisasi; berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan, berdasarkan lalu lintas kekuasaan, berdasarkan sifat hubungan personal, berdasarkan tujuan, berdasarkan kehidupan masyarakat, berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani, berdasarkan pihak yang memakai manfaat.
  • Upaya yang dilakukan dalam mengantisipasi terjadinya reformasi adalah; organisasi harus melakukan perubahan konsep, strategi dan kebijakan, melakukan perubahan nilai-nilai dalam organisasi dan perlu memunculkan paradigma baru.
TUGAS KELOMPOK

  1. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok. Pengelompokan dapat berdasarkan institusi tempat bekerja atau dengan cara mengitung (tiap kelompok beranggotakan 6-8 orang)
  2. Topik yang dibahas dalam diskusi kelompok adalah antisipasi kecenderungan, dengan tugas kelompok :
  1. Tiap kelompok membahas tentang,
  • Bagaimana keadaan organisasi tempat saudara bekerja saat ini ?
  • Langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya perubahan organisasi.
  • Bagaimana peranan profesi perawat dan bidan dalam perubahan yang terjadi dalam organisasi ?
  1. Membuat laporan hasil diskusi untuk siap disajikan dalam pleno

Rabu, 12 Oktober 2011

APA ITU SIKAP DAN PERILAKU

Carl Jung (www. wikipedia.org) seorang ahli yang membahas tentang sikap. Ia mendefinisikan tentang sikap sebagai "kesiapan dari psike untuk bertindak atau bereaksi dengan cara tertentu". Sikap sering muncul dalam bentuk pasangan, satu disadari sedang yang lainnya tidak disadari.

Webster's Ninth New Collegiate Dictionary
Attitude :
1. The arrangement of the parts of a body or figure: POSTURE (Susunan bagian-bagian
tubuh atau gambar: POSTUR)
2. a. A Mental position with regard to a fact or state (Posisi mental yang
berkaitan dengan fakta atau keadaan)
b. A Feeling or emotion toward a fact or state ( Perasaan atau emosi terhadap
sebuah fakta atau keadaan)
3. A Position assumed for a specific purpose. (Posisi diasumsikan untuk tujuan
tertentu )
4. A ballet position similar to the arabesque in which the raised leg is bent at the
knee (Posisi balet mirip dengan endy (arab, fantatis) di mana kaki yang terangkat
adalah menekuk lutut)
5. The position of an aircraft or spacecraft determined by the relationship between
its axes and a reference datum (as the horizon or a particular star) (Posisi
pesawat terbang atau pesawat ruang angkasa ditentukan oleh hubungan antara sumbu
dan dukungan fakta (sebagai cakrawala atau bintang tertentu))
6. An organismic state of readiness to respond in a characteristic way to a stimulus
(as an object, concept, or situation) (Kesiapan sebuah keadaan rauntuk merespons
dengan cara yang khas untuk suatu rangsangan (sebagai objek, konsep, atau
situasi))
Behavior :
1. The manner of conducting oneself (Dengan cara melakukan diri)
2. a. Anything that an organism does involving action and response to stimulation
(Apapun yang melibatkan suatu organisme melakukan tindakan dan respon
terhadap rangsangan)
b. The response of an individual, group, or species to its environment (Tanggapan
dari seorang individu, kelompok, atau spesies dengan lingkungannya)
3. The way in which something (as a machine) behaves (Cara di mana sesuatu (sebagai
mesin) berperilaku)

Sumber di www. wikipedia.org menjelaskan sikap adalah perasaan seseorang tentang obyek, aktivitas, peristiwa dan orang lain. Perasaan ini menjadi konsep yang merepresentasikan suka atau tidak sukanya (positif, negatif, atau netral) seseorang pada sesuatu.
Seseorang pun dapat menjadi ambivalen terhadap suatu target, yang berarti ia terus mengalami bias positif dan negatif terhadap sikap tertentu.
Sikap muncul dari berbagai bentuk penilaian. Sikap dikembangkan dalam tiga model, yaitu afeksi, kecenderungan perilaku, dan kognisi. Respon afektif adalah respon fisiologis yang mengekspresikan kesukaan individu pada sesuatu. Kecenderungan perilaku adalah indikasi verbal dari maksud seorang individu. Respon kognitif adalah pengevaluasian secara kognitif terhadap suatu objek sikap. Kebanyakan sikap individu adalah hasil belajar sosial dari lingkungannya.

Bisa terdapat kaitan antara sikap dan perilaku seseorang walaupun tergantung pada faktor lain, yang kadang bersifat irasional. Sebagai contoh, seseorang yang menganggap penting transfusi darah belum tentu mendonorkan darahnya. Hal ini masuk akal bila orang tersebut takut melihat darah, yang akan menjelaskan irasionalitas tadi.
Sikap dapat mengalami perubahan sebagai akibat dari pengalaman. Tesser (1993) berargumen bahwa faktor bawaan dapat mempengaruhi sikap tapi secara tidak langsung. Sebagai contoh, bila seseorang terlahir dengan kecenderungan menjadi ekstrovert, maka sikapnya terhadap suatu jenis musik akan terpengaruhi. Sikap seseorang juga dapat berubah akibat bujukan. Hal ini bisa terlihat saat iklan atau kampanye mempengaruhi seseorang.

Lou Holtz berpendapat Ability is what you're capable of doing. Motivation determines what you do. Attitude determines how well you do it." (Kemampuan adalah apa yang Anda mampu lakukan. Motivasi menentukan apa yang Anda lakukan. Sikap menentukan seberapa baik Anda melakukannya.)

Funmi Wale-Adegbite berpendapat “Success is 80% attitude and 20% aptitude." (Sukses adalah 80% sikap dan 20% bakat)

Harry F. Banks pendapat "For success, attitude is equally as important as ability." (Untuk sukses, sikap adalah sama sama pentingnya dengan kemampuan)

Lupa berpendapat “ Attitude determines your Latitude “Sikap menentukan kebebasan Anda

Diktat pada mata kuliah Psikologi Umum Jurusan Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksi dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang tidak tampak, dari yang paling dirasakan sampai yang paling tidak dirasakan

William Wiguna : www.careplusindonesia.com berpendapat bahwa attitude is everything (Sikap adalah Segalanya), attitude is a little thing, but can make big differences. (Sikap adalah suatu hal kecil, tetapi dapat menciptakan perbedaan yang besar). Sikap berperan sangat penting terhadap kesuksesan atau kebahagiaan seseorang. Sejumlah ilmuwan dari universitas terkemuka di dunia mengungkapkan bahwa manusia dapat menggali potensinya secara lebih mendalam dan luas dengan sikap yang positif. Berdasarkan hasil penelitian terhadap ribuan orang-orang yang sukses dan terpelajar, berhasil disimpulkan bahwa 85% kesuksesan dari tiap-tiap individu dipengaruhi oleh sikap. Sedangkan kemampuan atau technical expertise hanya berperan pada 15% sisanya.


Sri Utami Rahayuningsih (2008) Psikologi Umum 2 – Bab 1: Sikap (Attitude) adalah
1. Berorientasi kepada respon : : sikap adalah suatu bentuk dari perasaan, yaitu
perasaan mendukung atau memihak (favourable) maupun perasaan tidak mendukung
(Unfavourable) pada suatu objek
2. Berorientasi kepada kesiapan respon : sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi
terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu, apabila dihadapkan pada suatu
stimulus yang menghendaki adanya respon. : suatu pola perilaku, tendenasi atau
kesiapan antisipatif untuk menyesuaikan diri dari situasi sosial yang telah
terkondisikan.
3. Berorientasi kepada skema triadic : sikap merupakan konstelasi komponen-komponen
kognitif, afektif, dan konatif yang saling berinteraksi dalam memahami,
merasakan, dan berperilaku terhadap suatu objek di lingkungan sekitarnya.

Sumber: Kamus Inggris Indonesia (John M. Echols dan Hassan Shadily,Jakarta: Gramedia, 1996)
Attitude :
1. sikap
2. pendirian
3. letak
Behavior :
1. kelakuan
2. tindak-tanduk
3. jalan

Sumber: Kamus Umum Bahasa Indonesia (Prof.Dr. J.S. Badudu – Prof. Sutan Mohammad Zain, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994) :
Sikap :
1. tokoh, bentuk tubuh
2. cara berdiri atau duduk
3. pendirian
Tindak –tanduk : bermacam-macam perbuatan
Kamus Komputer dan Teknologi Informasi (www.total.or.id) , tingkah laku arti istilah Behavior dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut Sifat, kelakuan, tindak tanduk

Crider AB, Goethals GR, Kavanaugh RD, Solomon PR: Psychology. Scott, Foresman and Co., Glenview, 1983, dari ilmu Psikologi dapat didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang perilaku dan proses mental. Perilaku adalah aktivitas yang dapat diobservasi, direkam, dan diukur; termasuk perubahan jasmaniah (fisiologik). Proses mental termasuk pikiran, memori, emosi, motivasi, mimpi, persepsi, dan kepercayaan (beliefs).

www. wikipedia.org, Tingkah Laku dapat dijelaskan dengan cara yang berbeda-beda, dalam psikologi sedikitnya ada 5 cara pendekatan, yaitu

1. Pendekatan neurobiologis
Tingkah laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan sistem syaraf. Pendekatan neurobiologis berupaya mengaitkan perilaku yang terlihat dengan impuls listrik dan kimia yang terjadi didalam tubuh serta menentukan proses neurobiologi yang mendasari perilaku dan proses mental.

2. Pendekatan perilaku
Menurut pendekatan perilaku, pada dasarnya tingkah laku adalah respon atas stimulus yang datang. Secara sederhana dapat digambarkan dalam model S - R atau suatu kaitan Stimulus - Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja mental sama sekali. Pendekatan ini dipelopori oleh J.B. Watson kemudian dikembangkan oleh banyak ahli, seperti B.F.Skinner, dan melahirkan banyak sub-aliran.

3. Pendekatan kognitif
Pendekatan kognitif menekankan bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana individu (organisme) aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus sebelum melakukan reaksi. Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum memberikan reaksi atas stimulus yang datang.

4. Pendekatan psikoanalisa
Pendekatan psikoanalisa dikembangkan oleh Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar. Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari, seperti keinginan, impuls, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan menuntut untuk dipuaskan.

5. Pendekatan fenomenologi
Pendekatan fenomenologi ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif individu karena itu tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang menyangkut kesadaran atau aktualisasi dirinya. Ini berarti melihat tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya.

Sabtu, 10 September 2011

ninja saga book

Legenda

1. Buff Image
Efek yang berpengaruh dalam menambah status target ke-arah yang positif. atau membuat suatu karakter menjadi lebih kuat di satu sisi, Evasion, Hidden Among Rock, atau Water Renewal adalah jurus yang memberikan buff pada target.

2. Debuff Image
Efek yang berpengaruh dalam menambah status target ke-arah yang negatif. atau membuat suatu karakter menjadi lebih lemah di satu sisi, Fat Woman Transormation, Sexy Girl Transormation, dan Feather Illusion adalah jurus yang memberikan debuff pada target.

3. AoE Image
Atau Area Of Effect, efek yang dapat mempengaruhi lebih dari satu target, AoE positif mempengaruhi seluruh rekan setim, sedangkan AoE negatif mempengaruhi seluruh rekan tim lawan.

4. simbol Image adalah efek yang hanya ditimbulkan oleh Jurus Talent.

Basic Effect
Basic Effect adalah efek dasar yang biasanya muncul secara alami ketika kita menginvestasikan sekurang-kurangnya satu point di satu elemen tertentu, setiap satu poin yang anda investasikan menambah 0,4% kesempatan munculnya Basic Effect tersebut.

Combustion Image
keadaan dimana target mampu melakukan serangan dengan damage 30% lebih banyak dari serangan normal, didapat dengan menginvestasikan sedikitnya satu poin stat di elemen Api.

Critical Strike! Image
keadaan dimana target mampu melakukan serangan kritikal dengan damage 150% lebih banyak dari serangan normal, didapat dengan menginvestasikan sedikitnya satu poin stat di elemen Listrik, atau memasang jurus Lightning Charge.

Reactive Force Image
keadaan dimana target mampu mengembalikan 30% damage yang diberikan kepada lawan itu sendiri, didapat dengan menginvestasikan sedikitnya satu poin stat di elemen Tanah.

Purify Image
keadaan dimana target mampu menyembuhkan seluruh efek debuff yang ada pada target, didapat dengan menginvestasikan sedikitnya satu poin stat di elemen Air, atau memasang jurus Embrace Of Golem.

Dodge! Image
keadaan dimana target mampu menghindari serangan lawan yang diberikan secara utuh, didapat dengan menginvestasikan sedikitnya satu poin stat di elemen Angin, atau memasang jurus Evasion.

______________________________________________________________________________________________________

Versi 1.0.4 still far from beta version, ya know?
Last edited by ninjaakatsuky on Sun May 01, 2011 8:36 pm, edited 7 times in total.
Image
i'm not a fusion of ultra-nationalist and retard who bringing individual interest and mix them with Nationalism to the Game

User avatar
ninjaakatsuky
   
    Posts: 3564
    Joined: Tue Jan 26, 2010 1:40 am
    Location: 1°32'32.37"N 124°55'5.69"E



Re: Ensiklopedi Efek Status Dan Talent

Postby ninjaakatsuky » Mon Nov 29, 2010 9:59 pm
Buff List

Accuracy Image
keadaan dimana akurasi lawan naik sebanyak x% (masih diperdebatkan, soalnya susah juga jelasinnya gimana)

Bloodfeed Image
keadaan dimana target mampu mengkonversi xx% damage yang dihasilkan menjadi HP.
-Jurus Rock Shade pet Inokuchi the Pig.
-Weapon dari senjata Military Ginkotsu Saw.

Concentration Image
menaikkan critical chance target selama X turn
-Jurus Lightning Charge

CP Consumption (-) Image
mengurangi konsumsi chakra target ketika menggunakan jurus selama X turn.
jurus White Sky Star pet Kumayoshi the Teddy Bear


CP Shield Image
target akan menerima damage kepada CP-nya, bukan HP secara biasa untuk X turn (Rasio 1 CP : 2 HP)
-Jurus Shield Of Suiten

Damage Absorption Image
Target akan mengkonversi XX% Damage yang diterima menjadi HP selama X Turn
-Jurus Secret : Wondrous Doors

Energize Image
kesempatan Target untuk Combustion, Critical Chance, Reactive Force, Purify dan Dodge sebanyak 4% untuk 2 turn.

Excitation Image
target dapat menggunakan skill tanpa kehilangan CP sama sekali untuk X turn, meskipun begitu, target tidak akan bisa melakukan recharge CP untuk X turn.
-Jurus Fire Energy Excitation

Extreme Mode Image Image
Damage skill Taijutsu target dalam buff Extreme Mode akan meningkat sebanyak X% untuk X turn, meskipun begitu, Target akan terkena debuff Internal Injury untuk X turn.
-Jurus Talent ; Eight Extrimities

Flexibility Image
Kesempatan Target untuk menghindari serangan lawan meningkat X% untuk X turn.
-Jurus Evasion

Guard Image
sama seperti efek Rigid, tapi dengan success rate X% dan mengurangi damage yang diterima sebanyak 100%
-Jurus Dummy Block Pet Zoshi the Dummy

Ignore Dodge Image
mengabaikan dodge rate lawan sebanyak X% (penjelasan teoritikal, Dodge Rate lawan adalah 40%, tapi ketika Ignore Dodge 20% aktif, maka target pemasang Ignore Dodge akan mengabaikan 20% Dodge Rate lawan, sehingga Dodge Rate lawan yang tersisa adalah 20%)

Lightning Armor Image

Damage, Akurasi, dan Critical Chance target akan bertambah sebanyak X% untuk X turn.
-Jurus Armor of Narukami

Peace ImageImage
Menaikkan Dodge Chance target sebanyak X% dan menambah X% CP setiap turn untuk X turn, karena ini AoE buff, maka efek ini mempengaruhi rekan tim anda.
-Jurus Wind Peace

Powerful Charge Image
Target akan menerima 10% Chakra Tambahan ketika melakukan Recharge CP
Jurus Blue Ocean Star Pet Kumayoshi The Teddy Bear.

Rage Image
menaikkan kekuatan serangan target sebanyak X% dan mengembalikan damage yang diberikan lawan untuk x turn.
-Rage Of Yama

Rapid Cooldown Image
mengurangi jumlah cooldown satu/beberapa jurus sebanyak 4 turn terkecuali jurus yang menghasilkan Rapid Cooldown itu sendiri.
-Dance Of Fujin

Recovery Image
setiap permulaan turn target, target akan secara otomatis mendapatkan X% CP untuk X turn.
-Jurus Water Renewal

Refresh Image
HP Target akan disembuhkan kembali sebanyak X HP
-Jurus Refresh Lv 1, Lv 2, Lv 3, Lv 4, Lv 5, Lv 6, Lv 7, Lv 8 dan Lv 9

Regeneration Image
HP Target akan bertambah sebanyak X% dari seluruh HP yang ada untuk X Turn. Target juga menjadi kebal terhadap semua efek debuff yang diberikan musuh (Purify).
-Jurus Embrace of Golem

Rewind Image
sama seperti Rapid Cooldown hanya mempercepat 1 cooldown dari semestinya 4, tidak efektif untuk skill talent.
-Weapon Soul Spear Matsukaze (Senjata Runner-Up Reward : Zheninjas)

Resisted Image
keadaan dimana Target mampu menangkal efek stun dari lawan.

Rigid/Protection Image
Target akan menerima damage X% lebih sedikit dari serangan normal.
-Jurus Golem Protection
-Jurus Master Protect! Pet Suki The Pig

Serene Mind Image
Target dalam efek ini mampu mengembalikan seluruh damage yang diberikan lawan sebanyak X Turn. terkecuali efek burn, poison, dan debuff pengurang HP lainnya.
-Jurus Serene Mind
-Jurus Mirror Of Moon pet Easa the Rabbit.

Stealth Image
Target tidak akan menerima Damage ketika dalam keadaan Stealth untuk 1 turn, dan menambah 75% damage serangan yang dihasilkan untuk 1 turn berikutnya.
-Jurus Hidden Among Rocks

Strengthen Image
seluruh damage target akan bertambah sebanyak X% untuk X turn.
-Jurus Fire Power

Stubborn Image
mengembalikan CP sesudah terjadi pengurangan HP untuk 2 turn, jumlah 10% dari total HP yang hilang.
-Jurus Bunny Gift pet Easter bunny

Titan Mode ImageImage
Target dalam Titan Mode dapat memberikan damage tambahan dengan men-summon Titan dengan X Damage selama X Turn, Titan Mode tidak akan bekerja bila Target tidak melakukan serangan.
-Jurus Talent : Mirror Of Strength
Last edited by ninjaakatsuky on Sun May 01, 2011 2:13 am, edited 9 times in total.
Image
i'm not a fusion of ultra-nationalist and retard who bringing individual interest and mix them with Nationalism to the Game


Debuff List

Absorb Image
Target yang terkena debuff ini akan kehilangan X% dari CPnya, CP yang hilang tersebut diberikan kepada pemasang jurus.
-Jurus Earth Absorbtion

Barrier ImageImageImage
Target yang terkena debuff ini tidak akan bisa memakai jurus ataupun melakukan serangan biasa untuk X turn.
-Jurus Talent : Burial Dead Bone

Blaze ImageImage
efek ini sama dengan efek debuff Burn ataupun Poison, target akan kehilangan X% HP untuk X turn.
-Jurus Talent : Mirror Of Passion

Bleeding Image
Target yang terkena debuff ini akan menerima damage X% lebih besar untuk X Turn berikutnya.
-Jurus Blade Of Wind
-Jurus Wind Edge Chop
-Jurus Moon Cleave
-Jurus Wind Blade Extension

Blind Image
Target yang terkena efek ini akan kehilangan akurasi menyerang sebanyak X% untuk X turn.
-Jurus Lightning Flash
-Jurus Fart Pet Eriko the Dog

Bloodtrap Image
ketika Target terkena efek ini, 15% dari damage yang diterima berubah menjadi HP untuk pemasang jurus.
-Jurus Secret : Pishamen-Ryu

Burn Image
efek ini sama dengan efek debuff Poison ataupun Blaze, target akan kehilangan X% HP untuk X turn.
-Jurus Hellfire
-Jurus Hehe! My Cake Pet Kisuke the Pumpkin Head
-Jurus Fire Ball Pet Tomaru the Snake
-Jurus Fiery Flame Pet Keiko the Frog

Calm Image
target yang terkena efek ini akan kehilangan seluruh efek buff yang sedang aktif.
-Jurus Falling Leaf Illusion

Capture Image
efek ini sama dengan efek Numb, target akan kehilangan dodge rate sebanyak X% untuk X turn.
-Jurus Pasif Secret : Hidden Capture

Chaos ImageImage
target yang terkena efek ini akan melakukan serangan senjata, skip turn ataupun recharging secara random.
-Jurus Talent : Mirror Of Grace

Charge Disable Image
user tak bisa melakukan Recharging CP untuk X Turn disebabkan user menggunakan jurus Talent : Meridian Anesthesia

Conduction Image
Target yang terkena efek ini akan kehilangan dodge rate sebanyak X% dan kehilangan X% CP selama X Turn
-Jurus Lightning Flash Bundle

Cooldown + X ImageImage
Target yang terkena efek ini akan mendapati salahsatu jurusnya masuk masa cooldown, lama cooldown tergantung level jurus tersebut.
-Jurus Talent : Demon Song - Fantasia

CP Cost (+) ImageImage
setiap jutsu reguler yang dipakai oleh Target akan memakai CP 2x lipat ketika terkena efek ini, berlaku untuk X Turn.
-Jurus Talent : Ultimate Dance

Dark Curse Image
Target yang terkena efek ini akan kehilangan 10% Damage, Critical dan Dodge Chance untuk 3 turn.
-Jurus Dark Curse Ceremony

Disoriented Image
target akan kehilangan X% kesempatan untuk Combustion, Critical Chance, Reactive Force, Purify dan Dodge untuk X turn.

Disperse ImageImage
Efek ini sama dengan efek Calm
-Jurus Talent : Meridian Destruction

Distract ImageImage
Target yang terkena efek ini akan kehilangan X% Critical Chance untuk X Turn.
-Jurus Talent : Demon Song - Phantom Wave

Earth Feint ImageImage
Target yang terkena efek ini akan menerima X% damage yang lebih besar dari elemen tanah untuk X Turn
-Jurus Talent : Secret - Lava Shield

Ecstasy Image
kurang lebih sama dengan efek Restrict, namun untuk efek ini, damage lawan direduksi hingga 100% untuk X turn.
-Jurus Ecstasy Of Sound
-Jurus Ecstasy Transformation Pet Suzu the Cat.

Expose Defense ImageImage
sama dengan efek Bleeding, target akan menerima damage X% lebih besar di turn selanjutnya.
-Jurus Talent : One Sword Samurai

Fear (Weaken) Image
kekuatan serangan target akan berkurang X% untuk X turn.
-Jurus Spirit Touch
-Jurus Dark Touch pet Tomaru the Snake

Fire Feint ImageImage
Target yang terkena efek ini akan menerima X% damage yang lebih besar dari elemen api untuk X Turn.
-Jurus Talent : Secret - Lava Shield

Hamstring Image
kekuatan serangan kritikal target berkurang untuk X% selama X turn.

Frozen Image
Target hanya akan menerima 70% dari damage yang semestinya, namun Target tidak akan bisa bergerak selama X Turn.
-Jurus Secret : Snowman Breaker Tanks pet Yukidaruma the Snowman



Inertia Image
Target yang terkena efek ini akan berkurang dodge ratenya untuk X% selama X turn.
-Jurus Flash Combat Pet Chiko the Bird.
-Jurus Where's My Head Kisuke The Pumpkin Pet.

Internal Injury Image
Target yang terkena efek ini tidak akan bisa melakukan penambahan HP untuk X Turn.
-Jurus Sakura-Ryu
-Jurus Talent : Extreme Mode

Kekkai Image
mengurangi HP dan CP 3% ketika melakukan normal attack (Weapon) dan mengkonsumsi 40% CP ketika mengeluarkan jutsu selama 3 Turn
Jurus Secret : Cube Illusion


Meridian Cut-Off ImageImage
Target yang terkena efek ini hanya bisa merecharge CP sebanyak X% untuk X Turn.
-Jurus Talent : Needle Barrage

Lock Image
sama dengan efek Stun
-Jurus Silver Chain Bundle

Meridian Seals Image
Target yang terkena efek ini takkan bisa melakukan apa-apa untuk 2 turn.
-Jurus Death Touch Palm

Numb ImageImage
efek ini sama dengan efek Capture, target akan kehilangan dodge rate sebanyak X% untuk X turn.
-Jurus Talent : One Sword Samurai


Oblivion Image (1)
Target yang terkena efek ini akan kehilangan 40% CP yang dimiliki.
-Jurus Profusion Of Ghost

Oblivion Image (2)
Target yang terkena efek ini akan mendapati salah satu jurusnya menjadi masuk mode cooldown selama 4 turn.
-Jurus Shackles Of Heart Pet Yamaru the Bat.

Petrify Image
Target tidak akan menerima damage sedikitpun (kecuali damage over time seperti Burn, Poison, dll) tapi Target tidak akan bisa bergerak selama X Turn.
Jurus Secret : Kiss Of Serpent

Poison Image
efek ini sama dengan efek Blaze dan Burn, target akan kehilangan X% HP untuk X turn.
-Jurus Poison Gas Pet Leiko the Snake
-Jurus Hehe! My Cake Pet Kisuke The Pumpkin

Prison Image
Target yang terkena efek ini takkan bisa bergerak untuk 2 turn, dan kehilangan HP dan CP sebanyak 2%
-Jurus Prison Colliding Wave

Restricted Image
Target yang terkena efek ini takkan bisa melakukan serangan jutsu, hanya serangan senjata, charge, dan memakai scroll.
-Jurus Water Bundle

Silhouette ImageImage
Target yang terkena efek ini akan menerima damage 3x lipat khusus untuk serangan Talent Hidden Silhouette
untuk 3 turn.
-Jurus Talent : Hidden Silhouette

Sleep Image
Target yang terkena efek ini akan tertidur untuk 3 turn, efek ini bisa hilang apabila target diserang sedikitnya 1 HP.
-Jurus Feather Illusion

Stun Image
Target yang terkena efek ini takkan bisa bergerak untuk X Turn.
-Jurus Sexy Girl Transformation
-Jurus Fat Woman Transformation
-Jurus Earth Strangle
-Jurus Lightning Shock
-Taijutsu Head Kick
-dan lain lain, karena stun adalah debuff paling umum.


Re: Ensiklopedi Efek Status Dan Talent

Postby ninjaakatsuky » Mon Nov 29, 2010 10:00 pm
Special Credit to

    Runehawk, thank you for your List of Status and Talent effects thread :D
    sasasa yang dah ngasih info tentang jutsu yang bisa ngasih efek stun, walaupun kebanyakan :lol:
    Kipankubodo yang dah ngasih info tentang efek Debuff : Kekkai
    anton.bhiesool yang udah meng-koreksi beberapa tulisan dithread ini.
    hery volt yang udah menambahkan informasi tentang efek Damage Absorption.
    all Readers and Posters 8-)

Senin, 15 Agustus 2011

Bakrie Award Tipuan Tirani Modal

Subagyo - "Saya kembalikan (Bakrie Award) karena saya takut apa yang baik-baik akan ditutup oleh koreng yang tidak baik. Saya melihat memberi award ini terkesan untuk menutupi yang jelek. Pengembalian ini untuk mengingatkan, jangan coba-coba menutupi yang borok dengan kebaikan," kata Gunawan Mohammad (GM), salah satu penerima Bakrie Award tahun 2004 (Kompas.com, 22/6).

Sebelumnya, Romo Prof. Franz Magnis Suseno juga menolak Bakrie Award dengan alasan etika dan solidaritas kepada saudara kita korban lumpur Lapindo di Sidoarjo.

Peran korporasi
Bakrie Award yang diselenggarakan oleh Freedom Institute merupakan salah satu peran sosial korporasi Grup Bakrie. Cita-cita mulia yang disampaikan Bakrie Award adalah meningkatkan mutu kehidupan ilmu, sastra dan pendidikan di Indonesia.
Dalam negara Indonesia yang de facto menghamba pada kapitalisme ini, korporasi diberikan keistimewaan peran ekonomi oleh pemerintah. Guna menjalin komunikasi intelektual dan sosial maka korporasi menyusun strategi akademisasi kegiatan “politik etis”.

Korporasi membuat yayasan atau foundation dengan memberikan beasiswa dan kegiatan-kegiatan community development lainnya. Seperti halnya Grup Bakrie mendanai institut yang bernama Freedom Institute tersebut.

Itulah cara korporasi menundukkan masyarakat dan elit sosial budaya, selain dari jalan yang lain juga menundukkan kekuasaan politik melalui sumbangan-sumbangan finansialnya. Bahkan pemerintah yang berkuasa dipaksanya dengan cara halus, dengan diberikan utang budi, agar menjalankan platform pemerintahan yang sesuai dengan kehendak korporasi itu.

Korporasi bisa menjadi seperti seorang ilusionis yang handal, menghipnotis rakyat suatu negara menjadi kagum, sehingga masyarakat menilai: “Perusahaan ini berjasa, merupakan bagian penting dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.”

Kesadaran moral

Sang ilusionis juga menghipnotis para tokoh akademik, sastra, dan budaya dengan “sentuhan magis.” Di dunia material ini tak ada yang lebih magis dan mempesona selain bentuk tumpukan uang dan penghargaan. Hanya orang sejenis dan sekualitas Romo Magniz Suseno yang punya kesadaran linuwih, tidak menjadi korban sulapan, sadar dengan apa yang dikehendaki sang ilusionis.

Saya membaca berbagai komentar di internet dalam menilai perjalanan kasus lumpur Lapindo serta dugaan skandal pajak Grup Bakrie. Saya bisa menyimpulkan, ternyata masih terlalu banyak intelektual yang tidak terpengaruh dengan sulapan-sulapan dan eksplanasi yang bertolak belakang dengan kebenaran.

Masih terlalu banyak orang di negara ini yang tidak percaya dengan putusan pengadilan Indonesia yang menyatakan Grup Bakrie tidak bersalah dalam kasus Lapindo dan skandal pajak tersebut. Itu semua tak luput dari adanya bocoran-bocoran data-data terpercaya dan informasi di media massa dan internet, termasuk “nyanyian” Gayus Tambunan yang mengaku menerima uang miliaran rupiah dari Grup Bakrie dalam kasus pajak.

Saya tidak perlu buru-buru menuduh bahwa masyarakat yang tidak percaya dengan ilusi-ilusi itu adalah mereka yang tidak terkena magis yang mempesona, berupa uang itu. Meskipun saya melihat para elit korban Lapindo juga ada yang terkena pesona magis uang dan penghargaan itu, sehingga ada yang mengkhianati sesama para korban, bahkan bersekutu dengan kaki tangan Grup Bakrie untuk mencalonkan diri sebagai penguasa politik di Sidoarjo.

Hanya saja, saya masih bertanya-tanya, mengapa para tokoh lainnya penerima Bakrie Award seakan masih berat untuk mengikuti jejak Romo Magnis dan GM? Saya tidak perlu menuduh bahwa mereka ini sebagai kaum yang tidak beretika, berempati dan bersolidaritas pada rakyat korban di negara ini. Barangkali mereka mempunyai pertimbangan tersendiri yang belum kita ketahui, termasuk misalnya prinsip “Saya bukan orang yang rubuh-rubuh gedang alias ikut-ikutan!”

Dalam perjuangan itu, kaum intelektual memang harus jelas meletakkan posisi di mana, bukan berada di wilayah abu-abu dengan mengatasnamakan obyektivitas. Tidak ada obyektivitas yang tidak jelas!

Tetapi hari ini saya benar-benar girang, ternyata perlawanan terhadap penindasan struktural itu masih ada. Kita masih belum menyerah. Dan memang, kita tidak akan pernah menyerah, jika tak ingin negara ini terus-menerus berada di ketiak tirani modal!

Dukung gerakan Donasit Rp1000 rupiah untuk anak2 korban lumpu lapindo

Uang seribu rupiah, bukanlah jumlah yang banyak dan juga tidak sedikit, apalagi buat anak-anak, terutama anak-anak korban lumpur Lapindo. Lumpur lapindo telah menenggelamkan rumah, sawah, sekolah dan tempat mencari nafkah orangtua mereka. Keceriaan dan masa depan mereka turut ditenggelamkan oleh lumpur Lapindo.
Mendekati tahun ajaran baru 2011/2012, 300 anak-anak korban Lapindo tidak menentu masa depannya, bahkan di antaranya ada yang telah putus sekolah karena orang tuanya tak mampu lagi membiayai pendidikan dan kehidupan mereka sehari-hari, semantara biaya sekolah terus naik. Sebagai korban, mereka tidak diperhatikan dan pemerintah maupun Lapindo hanya mengurus ganti rugi yang tak kunjung juga selesai. Ke-300 anak-anak korban Lapindo sebagian besar masih duduk dibangku SD. Pada tahun ajaran baru ini saja, setidaknya mereka membutuhkan lebih dari Rp.43juta untuk SPP, buku, seragam, ujian dan biaya bangunan/gedung sekolah.
Kampanye Anti Generasi Suram Korban Lapindo merupakan kampanye penggalangan dukungan publik untuk aktif mendukung pemulihan ekonomi, pendidikan anak dan pemenuhan kebutuhan dasar anak korban Lapindo. Dukungan berupa dana ataupun dukungan lainnya, akan dilaporkan berkala melalui website.

      Semburan Lumpur panas yang diakibatkan oleh operasi pengeboran Lapindo  sudah berlangsung lima tahun. Belasan desa sudah tenggelam, dan puluhan ribu orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dan penghidupan mereka, sedangkan ratusan ribu lainnya terancam nasib yang sama.
      Sementara hingga kini pemerintah justru secara berlahan membiarkan Lapindo untuk lepas dari tanggungjawab. Nah, ayo kita ikut mendesak Lapindo agar bertanggungjawab atas semburan lumpur Lapindo.



Kamis, 04 Agustus 2011

profile marsya timothy

Nama                    : Marsya timothy
Tempat tangal lahir : jakarta 8 january 1979
membintangi film otomatis romantis,oh...tidak,coklat stobery,calon bini,Khalifah Dst
Memiliki kecantikan yang luar biasa,sensual,smart,dan yang jelas saya suka dia.... hahahaha....

Selasa, 26 Juli 2011

cranberries collection

ode to my family live ancol jakarta indonesia
 

The Cranberries live di jakarta

"In your head, in your head, zombie, zombie, zombie…", ribuan penonton melantun bersama. Semilir angin malam yang terasa mengigit tulang menyertai refrain lagu "Zombie" yang dinyanyikan The Cranberries. Grup rock asal Irlandia yang dimotori oleh Dolores O'Riordan (vokal), Noel Hogan (gitar), Mike Hogan (bass), dan Fergal Lawler (drum) itu menjadi magnet pada Sabtu (23/7) malam itu. Pantai Carnaval Ancol, Jakarta, padat hingga Ahad (24/7) dini hari.

Penampilan Dolores dan kawan-kawannya itu menjadi istimewa di perhelatan Java Rockin'Land 2011. Konsernya di Jakarta kali ini menjadi buah dari ikhtiar mereka setelah berpisah enam tahun. Konser Cranberries di Jakarta malam itu menjadi rangkaian tur reunifikasi Cranberries di daratan Asia.
"Zombie" hanyalah satu dari 19 lagu yang dilantunkan oleh personel Cranberries di atas Gudang Garam Intermusic Stage-salah satu panggung utama pada pergelaran Java Rockin'Land 2011. Sambutan yang begitu bergemuruh dari para penonton terhadap lagu "Zombie'' ini bisa dimaklumi.

 Lagu dari album kedua Cranberries, "No Need to Argue" (1994), ini adalah salah satu single yang telah melambungkan nama mereka. Mereka dikenal melampaui batas negaranya sebagai pengusung aliran rock alternatif.Meski liriknya berisi refleksi terhadap perang yang melanda Irlandia pada abad ke-20, namun para penggemar Cranberries tak pernah galau untuk melantunkan "Zombie". "Zombie" di sini dapat diartikan sebagai hujatan terhadap para pelaku dari peristiwa bersejarah di negara mereka, The Troubles. The Troubles merupakan periode konflik etnopolitik yang terjadi di Irlandia Utara sejak 1969 dan baru berakhir setelah 29 tahun kemudian.

Saat melantunkan "Zombie", Dolores juga mempertontonkan kepiawaiannya memainkan gitar. Ia tak alpa untuk berjingkrak-jingkrak dan mengitari panggung. Meski tak muda lagi, vokalis kelahiran 6 September 1971 itu tetap terlihat powerfull untuk menghibur penggemarnya di Jakarta.
Untuk konsernya kali ini, ada sedikit hal yang berbeda dari aksi panggung Cranberries, khususnya Dolores.

Pada era 1990-an,-ketika lagu "Zombie" itu tengah booming-perempuan bernama lengkap Dolores Mary Eileen O'Riordan ini lebih percaya diri dengan penampilan rambut cepak dan warna rambutnya yang dicat kekuningan. Tapi, dalam konser reunifikasinya kali ini, rambut Dolores sudah terlihat berbeda. Rambutnya terlihat sedikit memanjang sampai batas leher dengan warna hitam. Sedangkan ciri khas lainnya, seperti sepatu boot, masih tetap ia kenakan ketika tampil di atas panggung.

Menyaksikan Cranberries, rasanya wajar jika perhatian lebih banyak tertuju pada sosok Dolores. Selain satu-satunya perempuan, karakter vokal Dolores juga menjadi ciri khas yang unik dari Cranberries. Saat melantunkan single "Salvation", ia juga menyita perhatian ketika mengenakan topi ala suku Indian. Ia berlari ke setiap sudut panggung sambil mengajak penonton terus bernyanyi bersama.

Cranberries juga menyuguhkan semua lagu hits mereka yang termaktub di lima album terdahulunya. Ada "Linger" yang menjadi single hits dari debut album mereka, "Everybody Else Is Doing It, So Why Can't We?".Lalu, ada juga "Ode to My Family", "I Can't Be With You", "Ridiculous Thoughts", dan "Dreaming My Dreams" dari album kedua. Ada pula "Salvation", "Free to Decide", "Analyse", "Animal Instinct", "Promises", serta sebuah lagu berjudul "Tomorrow" dari album terbaru Cranberries, "Roses".

Daya tarik pertunjukan hari kedua Java Rockin'Land tahun ini juga datang dari penampilan eks vokalis grup band Live, Ed Kowalczyk, dan Neon Trees. Pada hari terakhirnya, Java Rockin'Land menghadirkan Helloween dan Good Charlotte di panggung utama.
aku hanya bisa menangis karena knapa hanya hadir di ibu kota,apakah kota pahlawan ngak pantas untuk di singahi,kpn promotor menghadirkanya di kota pahlawan???

Jumat, 22 Juli 2011

Broken-amy lee feat seether

Soerabaya tempo doeloe




biarlah-yuni sarah,iwa k,killing me inside

Sahabat walhi di kunjungi fadli Padi,dari pertemuan yang singkat itu fadli bercerita mengenai banyak hal.Salah satu cerita yang menarik menurut saya adalah mengenai Pohon "BAMBU" yang konon ceritanya mampu menyerap CO2 paling banyak di bandingkan pohon-pohon yang lainya.Bambu sendiri mempunyai berbagai macam manfaat Contohnya: dibuat kursi,Gedek/sesek,dan kerajinan yang lainya. Indonesia adalah negara yang memiliki jenis bambu terbanyak di dunia menurut fadli,tapi anehnya yang di juluki negri tirai bambu kok china ya??? hahahaa... aneh tapi nyata

Kamis, 21 Juli 2011

Sekilas Tentang Analisa Beban Kerja dan Analisa Jabatan dalam Pengembangan Organisasi

Job analysis atau analisis pekerjaan sering dianggap sebagai fondasi dasar dari sebuah sistem sumber daya manusia dalam organisasi. Restrukturisasi, inisiatif perbaikan kualitas, perencanaan sumber daya manusia, desain jabatan, pelatihan, pengembangan karir, sistem penilaian prestasi kerja, itu semua mendasarkan diri pada hasil dari analisis pekerjaan. Analisis pekerjaan merupakan langkah awal untuk hampir seluruh fungsi personalia.

Menurut Socrates, terdapat tiga hal penting dalam suatu komunitas yang terorganisasi. Pertama, terdapat perbedaan kemampuan dalam setiap individu di dunia kerja. Kedua, ada proses penempatan yang unik yaitu disesuaikan dengan kemampuan atau bakat alaminya. Ketiga, untuk memperoleh performa kerja yang tinggi maka komunitas tersebut harus menempatkan seseorang di posisi yang tepat sesuai kemampuannya. Dalam suatu perusahaan, untuk mampu menilai kinerja pegawai, mempekerjakan orang yang tepat untuk mengerjakan suatu pekerjaan, maka dibutuhkan sebuah analisis pekerjaan yang di dalamnya dibahas juga mengenai perekrutan, pemeriksaan secara mendetail, pengujian, dan penyeleksian aplikasi pekerjaan.



Pada masa lalu, bagian personalia dari suatu organisasi tradisional tugas utamanya adalah tulis-menulis, bertanggung jawab untuk menyimpan catatan kepegawaian, mengurus pembagian gaji, dan menjaga catatan pensiunan. Sekarang pada masa modern ini, organisasi menjadi lebih kompleks dan catatan personalia semakin meluas. Saat ini bagian personalia lebih dikenal sebagai bagian sumber daya manusia (HRD). Para psikolog personalia terlibat dalam aktivitas seleksi, perekrutan, penilaian kinerja karyawan, pengembangan tenaga kerja, dan perumusan kriteria untuk promosi, pemecatan dan perilaku indisipliner.



Analisis tugas yang dilakukan dalam kajian ini berkenaan dengan proses mempelajari dan mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan uraian pekerjaan, tugas-tugas, fungsi operasional, kewajiban-kewajiban, serta wewenang dari suatu jabatan tertentu.

Beberapa pandangan mengenai uraian jabatan disampaikan oleh beberapa ahli manajemen sebagaimana ulasan berikut. Menurut Robbins (1984:238) uraian jabatan adalah suatu pernyataan tertulis tentang apa yang harus dilakukan oleh pemegang jabatan, bagaimana hal itu dilakukan, dan mengapa hal itu dilakukan. Pandangan Robbins ini lebih banyak menekankan pada aspek pelaksanaan tugas-tugas apa saja yang harus dilakukan oleh seorang pemegang jabatan tertentu dan alasan mengapa tugas-tugas tersebut harus dilaksanakan.

Analisis dan Evaluasi Jabatan merupakan proses, metode, dan teknik untuk memperoleh data jabatan yang diolah menjadi informasi jabatan. Disajikan untuk kepentingan manajemen sumber daya manusia (SDM), sekaligus sebagai jumpan balik bagi organisasi dan ketatalaksanaan. Hasil dari Analisis dan Evaluasi Jabatan adalah Uraian Jabatan, yaitu pemaparan secara terperinci dan lengkap mengenai informasi suatu jabatan. Oleh karena itu, Analisis dan Evaluasi Jabatan bukan analisis pribadi atau terhadap individu atau personil, melainkan analisis atau penilaian terhadap jabatan.

Pelaksanaan Analisis dan Evaluasi Jabatan adalah untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan organisasi dan mendukung penerapan manajemen SDM yang profesional, dalam rangka penyusunan peringkat jabatan (job grading) yang merupakan dasar penetapan remunerasi

Sumber Daya Manusia yang terampil dan memiliki kinerja tinggi sangat diperlukan dalam era globalisasi seperti sekarang ini, sehingga mampu bersaing dalam tataran internasional. Organisasi pada masa sekarang menyadari bahwa sumber daya manusia yang berkualitas adalah aset utama untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu pengelolaan manajemen Sumber Daya Manusia harus dioptimalkan. Perlu disadari bersama bahwa untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia setiap organisasi memiliki keterbatasan. Oleh karena itu perlu melibatkan pihak lain dalam proses pengembangan Sumber Daya Manusia tersebut.

Pengetahuan pegawai/karyawan akan pelaksanaan tugas maupun pengetahuan umum yang mempengaruhi pelaksanaan tugas, sangat menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan tugas dengan baik. Pegawai/karyawan yang kurang memiliki pengetahuan yang cukup tentang bidang kerjanya akan bekerja tersendat-sendat. Pemborosan bahan, waktu dan bahan produksi yang lain akan diperbuat oleh golongan pegawai/karyawan yang belum memiliki pengetahuan cukup akan bidang kerjanya. Pemborosan-pemborosan ini akan mempertinggi biaya pencapaian tujuan organisasi. Dengan kata lain, pengetahuan pegawai/karyawan harus diperbaiki dan dikembangkan agar mereka tidak berbuat sesuatu yang merugikan usaha-usaha pencapaian tujuan dengan sukses.

Kemajuan teknologi dan era globalisasi telah membuka sekat-sekat antar wilayah sehingga dengan sendirinya suatu negara bersaing secara terbuka dalam segala hal dengan negara lainnya. Setiap perusahaan kini dituntut memiliki manajemen perusahaan dengan standardisasi internasional jika ingin menjadi pemain di lingkup global, baik dalam segi administrasi maupun kompetensi termasuk kemampuan dan kompetensi SDM didalamnya.

Performa perusahaan merupakan representasi kinerja SDM yang kompeten di dalamnya, membangun kemampuan SDM berbasis kompetensi merupakan sebuah tuntutan untuk mewujudkan kinerja perusahaan yang baik. Pelatihan SDM merupakan salah satu metode untuk meningkatkan dan menstandardisasikan kompetensi agar para karyawan mampu perform di posisi kerjanya masing-masing.

Upaya yang perlu ditempuh antara lain melalui jalur pendidikan dan pelatihan (Diklat) dengan membentuk suatu institusi pendidikan yang ditunjang oleh sarana – prasarana dan fasilitas - fasilitas pendukung, tenaga pengajar/fasilitator/pelatih, kurikulum dan silabi, dan metode Diklat yang tepat.

Organisasi, atau perusahaan akan menuai hasil apabila karyawannya melakukan pekerjaan dengan efektif. Agar karyawan memberikan hasil yang efektif, mereka memerlukan pelatihan/training. Pelatihan yang pada intinya bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan oragnisasi dan pegawai untuk menemukan atau merancang pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, menerapkan, dan melakukan penilaian sejauh mana pelatihan itu benar-benar efektif.

Rabu, 20 Juli 2011

Manfaat buah keres

Keres atau kersen yang nama ilmiahnya Muntinga calabura, yang banyak tumbuh liar dimana-mana ternyata mengandung senyawa penting yang sangat bermanfaat untuk kesehatan dan obat.
Jus buah keres sangat bermanfaat bagi manusia karena didalamya mengandung berbagai macam zat yang bermanfaat bagi tubuh,terutama para Atlet dan pekerja keras karena keres bisa mencegah cedera otot saat berktivitas.
Zat zatyang terkandung dalam keres:
Air (77,8 gram),Protein (0,384 gram), Lemak (1,56 Gram), Karbohidrat (17,9 gram), Serat (4,6 gram), Abu (1,14 gram), Kalsium (124,6 mg), Fosfor (84mg), Besi (1,18 mg), Karoten (0,019g), Tianin (0,065g), Ribofalin (0,037g), Niacin (0,554 g) dan kandungan Vitamin C (80,5 mg) nilai Energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gram,
Manfaat daun dan buah keres:
1.ANTISEPTIK - Rebusan daun kersen ini ternyata mempunyai khasiat dapat membunuh mikroba atau sebagai antiseptik.
Rebusan daun kersen terbukti dapat membunuh bakteri sbb: C. Diptheriae , S. Aureus, P. Vulgaris, S. Epidemidis, dan K. Rhizophil.
Diduga aktivitas anti bakteri dari daun kersen ini disebabbkan oleh adanya kandungan senyawa seperti tanin, flavonoids dan saponin yang dimilikinya.

2.ANTIINFLAMASI - Rebusan daun kersen juga mempunyai khasiat untuk mengurangi radang (antiinflamasi) dan juga menurunkan panas.

3.ANTITUMOR - Daun kersen dilaporkan juga mempunyai efek anti tumor, dimana kandungan senyawa flavonoid yang dipunyai daun kersen ini ternyata dapat menghambat pertumbuhan sel kanker secara invitro/laboratoris.

4. ANTI URIC ACID (ASAM URAT)
Di Indonesia secara tradisional buah kersen telah digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari. Hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat tsb

Trias politika

Sebenarnya trias politika hanyalah sebuah teori dalam ilmu politik yang dikemukakan oleh montesque, yang menekankan dalam suatu demokrasi yang terpenting adalah independensi tiga pilar utama yaitu Eksekutif (Pemerintah yang berkuasa), Legislatif (Parlemen), dan Yudikatif (Lembaga Hukum). Implementasi di Indonesia baru terjadi setelah reformasi 1998, sampai saat ini. Sebelumnya yaitu pada masa ORLA dan ORBA, teori itu tidak diterapkan di Indonesia, sehingga memunculkan berbagai praktek otoriterian, seperti adanya presiden seumur hidup, adanya undang-undang subversi, militerisme dalam pemerintahan dsb.
Di belanda terdapat warisan dunia yang di buat empu prapanca di serat itu terdapat pengertian trias politika.pertanyaanya adalah kenapa harus berada di museum belanda? kan itu buatan orang indonesia???

Sistem Manajemen SDM Berbasiskan Kompetensi

Raymond, seorang Manajer Sumber Daya Manusia di sebuah perusahaan asing tampak serius mengamati laporan pemeriksaan psikologis dari staffnya, Susan. Laporan ini dia terima dari sebuah biro konsultasi psikologi terkenal, beberapa bulan yang lalu, sebagai bagian dari proses rekrutmen dan seleksi yang dilakukan terhadap Susan. Ia masih tidak percaya bahwa hasil pemeriksaan psikologis yang sangat baik dari Susan ternyata tidak membuatnya menghasilkan kinerja yang superior seperti yang diramalkan oleh hasil pengukuran psikologis tersebut. Raymond merasa bahwa selama ini ia telah memberikan cukup bimbingan, pelatihan dan fasilitas yang diperlukan oleh Susan agar berhasil dalam pekerjaannya. Namun kinerja yang diharapkannya tidak kunjung muncul dari Susan. Berdasarkan pengalaman tersebut, muncul pertanyaan dalam diri Raymond “Seandainya hasil pemeriksaan psikologis yang memberikan rekomendasi sangat baik tidak mampu memprediksikan keberhasilan kinerja seseorang, lalu metode apakah yang secara efektif dapat meramalkannya ?” 
 
Masalah yang dihadapi oleh Raymond di atas pada dasarnya mirip dengan masalah yang terus-menerus dihadapi oleh United States Information Agency (USIA), saat melakukan proses seleksi calon pegawainya, pada awal tahun 1970-an. Dari kajian yang dilakukan oleh badan tersebut ternyata ditemukan bahwa nilai tinggi yang diperoleh dari hasil pengukuran psikologis, ternyata tidak memprediksikan keberhasilan dalam pekerjaan. Hal ini yang mendorong David C McClelland, Psikolog, pakar motivasi dan “achivement”, untuk memperkenalkan sebuah pengukuran kepribadian yang dapat mengenali   sikap-sikap dan tingkah laku-tingkah laku yang dimiliki oleh orang-orang yang prestasinya sangat baik. (Lucia & Lepsinger, 1999). Pendekatan yang dipakai oleh David C McClelland di atas kelak akan menjadi cikal bakal pengembangan model-model kompetensi.
Pengalaman penulis dalam melakukan proses rekrutmen dan seleksi dengan menggunakan pendekatan  konvensional, yaitu dengan menggunakan pengukuran psikologis yang terstandardisasi,  menunjukkan bahwa pendekatan ini tidaklah selalu berhasil dengan baik dalam meramalkan keberhasilan calon pekerja pada pekerjaannya kelak. Akibatnya bisa saja calon pekerja yang diramalkan akan berhasil dengan baik dalam pekerjaannya, ternyata belum tentu menampilkan kinerja yang diharapkan ketika sudah diterima menjadi pekerja, seperti kasus Susan di atas. Sedangkan di sisi lain, calon pekerja yang hasil pengukuran psikologisnya biasa-biasa saja, ternyata tidak selalu menjadi seorang “mediocre” alias orang yang prestasinya biasa-biasa saja.
Masalah yang dihadapi Raymond, seperti halnya yang dialami penulis, juga dialami oleh banyak perusahaan. Mereka juga mengalami kesulitan dalam menentukan kapasitas yang dimiliki oleh calon pekerja atau pekerjanya  yang  sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam pekerjaannya. Perilaku-perilaku yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang superior bervariasi dari satu bisnis ke bisnis lainnya, dari satu peran ke peran lainnya di dalam organisasi. Menghadap kesulitan tersebut, sudah banyak organisasi, khususnya perusahaan-perusahaan berskala besar yang telah mulai menggunakan model-model kompetensi (competency models) untuk membantu mereka mengenali ketrampilan-ketrampilan, pengetahuan dan karakteristik pribadi yang sangat penting, yang dibutuhkan untuk berhasil mencapai kinerja yang superior.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap mengenai model-model kompetensi, aplikasinya  dan manfaatnya bagi sistem Manajemen Sumber Daya Manusia dan cara pengembangannya di dalam perusahaan, penulis mencoba memaparkannya dalam uraian berikut ini.
 


1.Definisi
Menurut Kamus Kompetensi LOMA (1998), kompetensi didefinisikan sebagai aspek-aspek pribadi dari seorang pekerja yang memungkinkan dia untuk mencapai kinerja yang superior. Aspek-aspek pribadi ini termasuk sifat, motif-motif, sistem nilai, sikap , pengetahuan, dan ketrampilan. Kompetensi-kompetensi akan mengarahkan tingkah laku. Sedangkan tingkah laku akan menghasilkan kinerja. 
Berdasarkan definisi tersebut maka  dapat disimpulkan bahwa tidak semua aspek-aspek pribadi dari seseorang pekerja itu merupakan kompetensi. Hanya aspek-aspek pribadi yang mendorong dirinya untuk mencapai kinerja yang superiorlah yang merupakan kompetensi yang dimilikinya. Selain itu, juga dapat disimpulkan bahwa kompetensi akan selalu terkait dengan kinerja yang superior.  
Model kompetensi didefinisikan sebagai suatu rangkaian kompetensi yang penting bagi kinerja yang superior dari sebuah pekerjaan atau sekelompok pekerjaan. Model kompetensi ini memberikan sebuah peta yang membantu seseorang memahami cara terbaik mencapai keberhasilan dalam pekerjaan atau memahami cara mengatasi suatu situasi tertentu (LOMA,s Competency Dictionary, 1998). 
 
2.Aplikasi
 Menurut Kamus Kompetensi LOMA ( 1998) aplikasi dari model kompetensi pada sistem Manajemen Sumber Daya Manusia muncul pada area-area berikut : 
 




a.Staffing
 
Strategi-strategi rekrutmen dan tes-tes yang digunakan untuk seleksi didasarkan atas kompetensi-kompetesi kritikal dari pekerjaan 
 
b.Evaluasi Kinerja
 
Penilaian kinerja dari pekerja didasarkan atas kompetensi-kompetensi yang dikaitkan dengan target –target yang penting dari organisasi 
 
c.Pelatihan
 
Program-program pelatihan dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki pekerja dan kompetensi yang diharapkan dimiliki pekerja 
 
d.Pengembangan
 
Para pekerja pertama kali diukur untuk mengenali kesenjangan kompetensinya; kemudian mereka dibimbing untuk membuat rencana-rencana pengambangan untuk menutupi kesenjangan yang ada
 
e.Reward & Recognition
 
Para pekerja diberikan kompensasi untuk prestasi-prestasi dan tingkah laku-tingkah laku yang mencerminkan tingkat ketrampilan mereka pada kompetensi-kompetensi kunci.
 
Hal tersebut di atas sejalan dengan pendapat dari Michael Amstrong dalam Handbook of Human Resources Management Practice (2001) yang mengemukakan bahwa penerapan kompetensi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia dilakukan dalam proses rekrutmen dan seleksi, assessment centres, manajemen kinerja, pengembangan SDM, dan manajemen imbal jasa.
 
3.Manfaat
 
Aplikasi dari model-model kompetensi di perusahaan dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan sistem Manajemen Sumber Daya Manusia yang ada di dalam perusahaan, seperti yang diungkapkan oleh Lucia dan Lepsinger ( 1999) berikut :
 
4.Seleksi
 
Memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai persyaratan-persayaratan jabatan
Meningkatkan kemungkinan untuk merekrut pekerja yang akan berhasil di dalam pekerjaannya.
Meminimalkan investasi (baik waktu dan uang) pada pekerja yang mungkin tidak memenuhi harapan perusahaan.
Memastikan proses wawancara yang lebih sistematis.
Membantu membedakan kompetensi-kompetensi yang dapat dilatihkan dan kompetensi-kompetensi yang sulit untuk dikembangkan.
 


5.Pelatihan dan Pengembangan
 
Memungkinkan pekerja untuk memusatkan perhatian pada ketrampilan, pengetahuan, dan karakteristik-karakteristik yang mempunyai dampak terbesar terhadap efektifitasnya
Memastikan bahwa kesempatan-kesempatan untuk melakukan  pelatihan dan pengembangan berjalan selaras dengan sistem nilai dan strategi-strategi organisasi
Memaksimalkan efektifitas dari waktu dan dana yang digunakan untuk melakukan pelatihan dan pengembangan
Memberikan sebuah kerangka untuk melakukan proses bimbingan dan pemberian umpan balik yang berkelanjutan
 
6.Penilaian Kinerja
 
Memberikan pemahaman bersama tentang hal-hal yang akan dimonitor dan diukur
Memusatkan perhatian dan mendorong proses diskusi tentang penilaian kinerja
Memusatkan perhatian dalam mendapatkan informasi tentang tingkah laku pekerja dalam pekerjaan
 
7.Perencanaan Karir/suksesi
 
Menjelaskan tentang ketrampilan-ketrampilan, pengetahuan dan karakteristik-karakteristik yang diperlukan oleh suatu pekerjaan/peran
Memberikan metode untuk mengukur kesiapan dari calon pemegang jabatan atas peran yang akan dipegangnya
Memusatkan perhatian dari rencana pelatihan dan pengembangan pada kompetensi-kompetensi yang belum dimiliki oleh  calon pemegang jabatan
Memungkinkan organisasi untuk melakukan pembandingan (benchmark) diantara sejumlah karyawan potensial yang prestasinya sangat baik
 
8.Langkah-langkah Pengembangan Model Kompetensi
 Dalam kamus Kompetensi dari LOMA (1998) dipaparkan langkah-langkah untuk mengembangkan model-model kompetensi. Langkah-langkah tersebut adalah:
 
a.Kenali sasaran-sasaran organisasi  yang akan menjadi dasar bagi pengembangan model kompetensi
   
Untuk berhasil mencapai hasil yang baik dalam penerapan model kompetensi, maka perusahaan harus mempunyai alasan yang dari sisi bisnis memaksa perusahaan untuk menerapkan model ini.  Alasan-alasan yang mengarahkan organisasi untuk menerapkan model ini perlu dikenali dengan baik. Dengan demikian ketika model ini diterapkan akan membantu perusahaan dalam mencapai sasaran-sasarannya. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam tahap ini, yaitu :
   
Definisikan strategi organisasi
   
Sebuah Model kompetensi akan efektif bila diselaraskan dengan strategi, sistem nilai, dan sasaran-sasaran dari organisasi. Untuk itulah, sebelum membuat keputusan yang berkaitan dengan pengembangan model kompetensi, maka para perancang model kompetensi harus secara mendalam melakukan kajian terhadap strategi, sistem nilai, dan juga sasaran-sasaran dari perusahaan.
   
Kenali cara mengaplikasikan model kompetensi
   
Pada langkah ini, para perancang model kompetensi harus melakukan evaluasi terhadap segala kemungkinan penggunaan model kompetensi di dalam organisasi dan menetapkan aplikasi-aplikasi yang mempunyai potensi terbesar, misalnya untuk proses rekrutmen dan seleksi atau pelatihan dan pengembangan. Untuk aplikasi pertama, sebaiknya dipilih aplikasi model kompetensi yang akan memenuhi kebutuhan mendasar dari organisasi, mudah dilaksanakan, dan yang dapat menunjukkan hasil yang cepat.
   
Tetapkan “ scope” dari model
   
Sebuah model kompetensi dapat dikembangkan untuk sebuah pekerjaan, sekelompok pekerjaan, sebuah unit bisnis atau untuk keseluruhan organisasi. Para perancang model kompetensi harus menetapkan cakupan dari pengembangan model kompetensi di dalam organisasi. Beberapa organisasi mengembangkan “Core Competency Model”  berdasarkan sasaran-sasaran organisasi yang berlaku bagi semua jabatan atau sebagian besar porsi dari pekerjaan dan kemudian menambahkan “Job Specific Competencies” pada sekelompok kecil pekerjaan
 
b.Merancang Rencana Untuk Membuat Model
   
Pada  tahap ini, para perancang model kompetensi akan mengambil langkah-langkah awal untuk mengembangkan kompetensi-kompetensi yang akan dimasukkan dalam model yang akan diaplikasikan di dalam organisasi. Langkah-langkah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
   
Menentukan pihak-pihak yang harus dilibatkan dalam proses pengembangan model
   
Melibatkan orang-orang yang tepat dalam mengembangkan model merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Pada umumnya  orang-orang yang membantu pengembangan model adalah mereka-mereka yang pada akhirnya menggunakan model kompetensi dengan sukses. Pertimbangkanlah untuk melibatkan pihak-pihak berikut ini dalam proses pengembangan model kompetensi di perusahaan: pimpinan puncak perusahaan, para manajer yang terkait , para pemegang jabatan yang mempunyai prestasi yang sangat baik, staf Departemen SDM, dan ahli-ahli kompetensi.
   
Memilih pendekatan yang tepat untuk mengenali kompetensi-kompetensi kritikal
   
Ada beberapa pendekatan atau metode yang dapat dipakai untuk mengenali Core Competencies atau Job Specific Competencies.

Untuk mengenali core competencies, metode yang paling efektif adalah dengan melakukan pertemuan dengan para pimpinan puncak perusahaan. Dalam pertemuan ini terutama dibahas secara mendalam tantangan-tantangan yang dihadapi organisasi, misi, dan juga sasaran-sasaran organisasi dan kompetensi-kompetensi inti  yang diperlukan untuk menghadapi tantangan-tantangan, untuk mencapai  misi dan sasaran-sasaran tersebut.
Untuk mengenali job specific competencies, dapat digunakan beberapa metode seperti : Focus Group Discussion dan  survey dengan para job expert atau Behavioral Event Interview dengan para pemegang jababan , baik yang  prestasinya sedang-sedang saja, maupun yang prestasinya superior.
9.Melakukan Pengumpulan Data
   
Setelah menetapkan pihak-pihak yang akan terlibat dalam pengembangan model kompetensi, sumber data atau informasi dan metode pengumpulan data,  maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh para perancang model kompetensi adalah mengumpulkan semua data yang berkaitan dengan Core Competencies (kompetensi inti) dan Job Specific Competencies (kompetensi khusus untuk pekerjaan tertentu). Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengumpulan adalah sebagai berikut :
   
a)Mengidentifikasi Core Competencies  bersama  para pimpinan puncak perusahaan
   
Sebelum memulai pertemuan dengan para pimpinan puncak perusahaan (atau orang-orang yang mereka nominasikan), sebaiknya para perancang model kompetensi memberikan informasi yang tepat mengenai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari pertemuan, dan pihak yang memfasilitasi pertemuan. Agenda yang dibicarakan dalam pertemuan sebaiknya mencakup hal-hal berikut ini:
1)Proses yang akan dilalui oleh para pimpinan puncak perusahaan dalam  mengenali Core Competencies,  cara pengenalan job specific competencies oleh job expert, dan kaitan penggunaan Job Specific Competencies dan Core Competencies.
2)Keputusan-keputusan tentang jenis-jenis jabatan yang harus memiliki core competencies (mis : semua pekerjaan di bawah level manajemen)  dan cara aplikasi model kompetensi (mis : pengembangan karir, pelatihan, dsb-nya).
3)Kaitan antara Core Competencies dan tantangan-tantangan , misi, dan sasaran-sasaran organisasi
4)Konsensus tentang rangkaian Core Competencies yang akan diaplikasikan di perusahaan dan dukungan yang diperlukan untuk menerapkannya.
   
b)Kenali  Job Specific Competencies melalui job expert
   
c)Focus Group Discussion (FGD). Dalam proses ini data atau informasi yang luas mengenai tantangan-tantangan dan persyaratan-persyaratan jabatan dikumpulkan melalui proses diskusi yang terstruktur dengan para job expert. Dari hasil FGD ini, maka kompetensi-kompetensi yang secara jelas tidak kritikal untuk pekerjaan dapat dihilangkan lebih awal sebelum diproses lebih lanjut. Alternatif yang lain, munculnya tambahan-tambahan kompetensi, khususnya kompetensi yang sifatnya teknis.
d)Survey. Berdasarkan hasil Focus Group Discussion, sebuah survey dapat dirancang untuk disebarkan kepada sejumlah besar job expert. Isi dari survey adalah kompetensi-komptensi yang dipilih di dalam FGD. Hasil dari survey kemudian disimpulkan dan dianggap sebagai persepsi dari para pekerja tentang kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan bagi pekerjaan yang sedang dinilai.
e)Behavioral Event Interview (BEI). Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam dengan sejumlah pemegang jabatan yang mempunyai prestasi kerja rata-rata dan superior. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk mendapatkan informasi yang lengkap mengenai cara mereka menangani situasi-situasi kritis di dalam pekerjaan mereka. Mengingat pendekatan ini memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup besar, maka sebaiknya digunakan hanya bila pekerjaan yang akan dibuat model kompetensinya relatif sedikit, dan organisasi dapat memperoleh interviewer yang terlatih.

f)Menganalisis Data dan Membuat Kesimpulan
   
Untuk melakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh dari survey, maka para perancang model kompetensi perlu melakukan langkah-langkah berikut ini:
Hitunglah respon-respon yang masuk dari masing-masing kelompok pekerjaan yang model kompetensinya akan dibuat secara terpisah
Buatlah nilai rata-rata, nilai minimum, dan nilai maksimum dari  tingkat kepentingan dan tingkat ketrampilan yang diperlukan dari masing-masing kompetensi
Buatlah urutan tingkat kepentingan dan tingkat ketrampilan yang dibutuhkan dari masing-masing kompetensi dari yang paling tinggi hingga paling rendah
   
Buatlah kesimpulan dari hasil analisis tersebut di atas, dalam sebuah format yang dapat dipresentasikan kepada para job expert, sebagai bahan kajian dan diskusi. Pastikan bahwa dalam kesimpulan tercakup hal-hal berikut:    
Hitunglah respon-respon yang masuk dari masing-masing kelompok pekerjaan yang model kompetensinya akan dibuat secara terpisah
Buatlah nilai rata-rata, nilai minimum, dan nilai maksimum dari  tingkat kepentingan dan tingkat ketrampilan yang diperlukan dari masing-masing kompetensi
Buatlah urutan tingkat kepentingan dan tingkat ketrampilan yang dibutuhkan dari masing-masing kompetensi mulai dari yang paling tinggi hingga paling rendah
g)Mendiskusikan dan Memfinalisasikan Model Kompetensi    
Pada tahap ini langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
   
Presentasi
   
Presentasikan hasil survey kepada para pengambil keputusan      penting di dalam organisasi. Para pengambil keputusan penting ini adalah meliputi  orang-orang yang tersebut di bawah ini   :
Para pimpinan puncak perusahaan
Manajer dan staf departemen SDM yang akan mengaplikasikan model kompetensi ini
Para manajer yang akan menjadi pengguna model kompetensi ini
   
Mencapai kesepakatan atas bentuk model

Sasaran dari proses ini adalah untuk mencapai konsensus mengenai sebuah model bersama yang aplikatif dan didukung oleh setiap orang. Semua perbedaan substansial yang muncul harus didiskusikan secara mendalam dan diselesaikan, bila semuanya memungkinkan.

Membatasi jumlah kompetensi bagi setiap model
   
Untuk setiap model jumlah kompetensi yang sebaiknya ada adalah antara 8-10 kompetensi.  Besar-kecilnya jumlah akan tergantung juga pada  kompleksitas pekerjaan. Semakin kompleks pekerjaan, umumnya memerlukan kompetensi yang lebih banyak. (Lampiran)
 




KESIMPULAN
 
Penerapan model-model kompetensi dalam sistem Manajemen Sumber Daya Manusia saat ini sudah menjadi sebuah kebutuhan yang tidak dapat lagi dihindari oleh organisasi. Hal ini didasarkan atas kenyataan bahwa dengan penerapan model-model kompetensi ini akan dapat memberikan nilai tambah yang lebih baik dibandingkan dengan tanpa aplikasi model-model ini.
Agar penerapan model-model kompetensi di dalam organisasi dapat memberikan nilai kompetitif, maka dalam proses pengembangannya harus direncanakan dengan baik dan harus selaras dengan misi, strategi, tantangan-tantangan, maupun sasaran-sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi. Selain itu demi menjaga agar penerapan model-model kompetensi dapat berjalan secara efektif, maka sebaiknya dipilih aplikasi model kompetensi yang akan memenuhi kebutuhan mendasar dari organisasi, mudah dilaksanakan, dan dapat menunjukkan hasil yang cepat. Selamat mencoba dan semoga berguna untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tenaga SDM kita.




Penjelasan Istilah:
Core Competencies:
Aspek-aspek  unik yang harus dimiliki oleh para pekerja di dalam organisasi agar organisasi mempunyai nilai kompetitif
  Job Specific Competencies:  
Aspek-aspek unik yang harus dimiliki oleh para pekerja untuk dapat menghasilkan  kinerja yang superior pada pekerjaan atau kelompok pekerjaan tertentu